Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAS Darul Falah Laksanakan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka

Enrekang – Salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap semester SMAS darul Falah adalah pelaksanaan IHT atau In House Training. IHT merupakan pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Guru dan Tenaga kependidikan. Sabtu (11/2/2023) SMAS Darul Falah Enrekang melaksanakan In House Training (IHT) terkait implemetasi kurikulum merdeka dalam membentuk profil pelajar pancasila  bagi seluruh guru tenaga pengajar SMAS Darul Falah Enrekang. Kegiatan IHT dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu (11-12/2/2023) di ruang guru Pondok Pesantren Darul Falah.  Acara lHT dibuka secara langsung oleh Direktur Pondok Pesantre Darul Falah Enrekang, Bapak Bahrum Sindang M.Pd, dan dilanjutkan dengan materi dari Bapak Jufri, S.Pd.,Gr selaku  guru penggerak yang telah diundang secara khusus dari SMAN 5 Pinrang sebagai pemateri hari pertama.

In House Training pada hari pertama berfokus pada implementasi kurikulum merdeka yakni Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, Asesmen Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada hari kedua IHT berfokus pada  pengimbasan ilmu sesama guru Darul Falah. Materi pada hari kedua  materi berupa  Program Inklusi oleh  Ibu Adriana Burnas, S.Sos, Rencana Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  Semester Genap oleh Ibu Risnawaty S.Pd, Platform Kurikulum Merdeka oleh Bapak Maulana Karim S.Pd, Program Literasi Semester Genap oleh Ibu Ismeini S.Pd.

Bapak Firdaus S.Pd selaku Kepala Sekolah sangat berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru SMAS Darul Falah Enrekang. “SMAS Darul Falah sendiri menerapkan kurikulum merdeka pada semester lalu baru pada kelas X.  Kegiatan In House Training ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih baik tentang materi pembelajaran paradigma baru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran paradigma baru yang terdapat di kurikulum merdeka, agar ke depan seluruh guru memiliki kapasitas dan kompetensi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan lebih baik” ucapnya.