Pemilihan Ketua OSDF di SMAS Darul Falah Enrekang: Demokrasi Berkembang di Tanah Pendidikan

Senin, 15 Januari 2024 - Lapangan Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang menjadi saksi dari sebuah proses demokratis yang meriah, yaitu Pemilihan Umum untuk menentukan Ketua Organisasi Santri Darul Falah (OSDF) masa bakti 2024/2025. Acara ini menjadi tonggak sejarah bagi para santri yang belajar di SMAS Darul Falah, menggambarkan kematangan dan keberanian mereka dalam menyuarakan aspirasi.

Untuk Pesantren Modern Darul Falah sendiri menjunjung tinggi ajaran islam, oleh karena itu di SMAS Darul Falah Enrekang, terdapat perbedaan dengan organisasi OSIS di sekolah negeri pada umumnya yang digabung antara siswa Putra dan putri, di Pesantren Modern Darul Falah dilakukan pemisahan organisasi santri  menjadi 2 yaitu OSDF Putra dan OSDF Putri. 

Pemilihan dilakukan dengan penuh keceriaan dan semangat, melibatkan santri Putra SMA dan SMP untuk memilih Calon Ketua OSDF Putra, sedangkan santri putri SMA dan MTs berhak menentukan Calon Ketua OSDF Putri. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari prinsip demokrasi di lingkungan pendidikan dan terintegrasi dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tema Suara Demokrasi. 

Kandidat Ketua OSDF Putra:

No. Urut 1: Muhsin Kasim (XI2) berpasangan dengan Muh. Fauzan (XI1).

No. Urut 2: Yusril (XI2) berpasangan dengan Hafidz Albasitu (XI2).

Kandidat Ketua OSDF Putri:

No. Urut 1: Hasmiati (XI1) berpasangan dengan Nurul Mutmainnah (XI3).

No. Urut 2: Fatimah Azzahra (XI2) berpasangan dengan Nabila Ridwan (XI1).

No. Urut 3: Shopia (XI1) berpasangan dengan Salwa Sabaruddin (XI1).

Kepala Sekolah SMAS Darul Falah Enrekang, Firdaus, S.Pd, memberikan komentar tentang praktek demokrasi ini, "Pemilihan umum OSDF menjadi momen penting yang memberikan pelajaran berharga bagi santri. Mereka tidak hanya belajar tentang bagaimana memilih pemimpin, tetapi juga memahami arti tanggung jawab dalam menyuarakan aspirasi dan memilih pemimpin sesuai dengan kebutuhan."

Firdaus S.Pd menambahkan, "Demokrasi di tengah masyarakat seharusnya dimulai dari lingkungan pendidikan. Dengan melibatkan santri dalam proses pemilihan, mereka akan terbiasa dengan konsep demokrasi sejak dini. Hal ini sangat penting untuk membentuk generasi penerus yang demokratis dan bertanggung jawab."

Arham, seorang santri kelas X2, memberikan komentar tentang keantusiasannya terkait pemilihan ketua OSDF, "Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi lebih dari itu. Saya merasa dihargai karena pendapat saya diakui melalui hak suara saya. Proses ini memberikan pemahaman bahwa setiap suara itu penting."

Pemilihan ketua OSDF di SMAS Darul Falah Enrekang juga memberikan dampak positif yang signifikan. Salah satunya adalah memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara santri. Proses demokrasi ini tidak hanya sekadar pemilihan, tetapi juga melibatkan diskusi dan debat yang membangun.

Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran bagi santri dalam mengenali potensi pemimpin di antara mereka. Mereka dapat menilai kualitas kepemimpinan dan integritas calon-calon tersebut, yang dapat membentuk pola pikir kritis dan analitis.

Pemilihan ketua OSDF juga melatih kedisiplinan dan tanggung jawab, karena setiap langkah proses pemilihan harus dijalani dengan penuh integritas. Dengan demikian, seluruh kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga sebuah langkah menuju pembentukan karakter yang baik dan beretika bagi para santri di SMAS Darul Falah Enrekang.